Jumat, 24 Februari 2017

Lakukan hal berikut sebelum melakukan Eutanasia kepada anjing

Ketahui saat yang tepat untuk melakukan eutanasia. Eutanasia atau “menidurkan” anjing Anda didefinisikan dalam The Merck Veterinary Manual sebagai “kematian yang mudah dan tanpa rasa sakit, bagi hewan, ini adalah tindakan membunuhnya dengan cara yang manusiawi.” 







Tiga tujuan utamanya adalah:
  1. Membebaskan hewan dari rasa sakit dan penderitaannya
  2. Mengurangi rasa sakit, takut dan cemas yang akan dialami hewan sebelum kehilangan kesadaran
  3. Membantu hewan itu mengalami kematian yang tanpa rasa sakit dan pergumulan.

Pikirkan baik-baik dan matang-matang tentang melepas kepergian anjing Anda. Saat mengalami situasi di mana Anda harus memutuskan melakukan eutanasia atau tidak, kesejahteraan hewan peliharaan ini haruslah menjadi pertimbangan utama Anda. Singkirkan semua keterikatan, perasaan dan kesombongan Anda. Jangan memaksanya hidup lebih lama hanya untuk kepentingan Anda. Adalah lebih bermartabat sekaligus merupakan kewajiban Anda sebagai pemilik, untuk memberikan jalan kematian yang manusiawi dan bebas dari penderitaan bagi anjing Anda. Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada diri Anda sendiri:
  • Apakah kondisi anjing saya tidak bisa ditangani dengan perawatan apa pun lagi?
  • Apakah anjing saya merasa sakit dan menderita hingga tidak bisa lagi merespons obat-obatan atau penahan rasa sakit yang diberikan?
  • Apakah anjing saya menderita cedera yang parah dan menyakitkan yang tidak akan pernah pulih, misalnya amputasi kaki, trauma kepala yang berat, dan pendarahan yang parah?
  • Apakah penyakit yang mematikan ini telah menurunkan kualitas hidup anjing saya hingga dia tidak sanggup lagi makan, minum, bergerak atau buang air sendiri?
  • Apakah anjing saya menyandang cacat bawaan sejak lahir yang akan membuatnya memiliki kualitas hidup yang rendah?
  • Apakah anjing saya menderita penyakit menular seperti rabies yang dapat menjadi risiko mematikan bagi hewan-hewan lain dan bagi manusia?
  • Apakah anjing saya masih akan mampu melakukan hal-hal yang ia sukai sambil menjalani perawatan untuk penyakitnya?
    • Keterangan: jika jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di atas adalah ya, maka ini adalah waktu yang tepat untuk mengantar kepergian anjing Anda.
Dalam memutuskan melakukan eutanasia, ketahui bahwa orang yang paling tepat untuk membantu Anda adalah dokter hewan Anda. Dokter hewan Anda dapat memahami kondisi anjing Anda melalui berbagai tes dan ia berwenang untuk menyatakan apakah kondisi si anjing masih dapat ditangani ataukah dia sudah menjelang ajalnya dan perlu “ditidurkan”.
  • Meski demikian, pada akhirnya keputusan untuk memberikan izin eutanasia terletak di tangan si pemilik. Kondisi-kondisi apa saja yang akan membuat Anda mulai mempertimbangkan eutanasia?

Ketahui berbagai kondisi medis yang dianggap tepat untuk mulai mempertimbangkan eutanasia. Secara umum, kondisi apa pun yang menyebabkan rasa sakit dan penderitaan, akut maupun kronis, merupakan alasan yang manusiawi untuk “menidurkan” anjing Anda. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
  • Kecelakaan oleh kendaraan
  • Kasus-kasus demodicosis yang parah dan tidak responsif terhadap pengobatan
  • Kegagalan fungsi ginjal atau hati atau tumor ganas pada stadium akhir
  • Penyakit-penyakit menular yang tidak dapat disembuhkan dan merupakan ancaman bagi hewan lain serta bagi manusia (misalnya, rabies)
  • Masalah gangguan perilaku yang parah, misalnya agresi ekstrem yang tetap muncul bahkan setelah terapi perilaku diberikan, sehingga menjadi risiko ancaman bagi hewan lain, manusia dan lingkungan
Ketahui tanda-tandanya. Jika Anda melihat tanda-tanda ini pada anjing Anda, eutanasia pantas dilakukan
  • Tidak mampu lagi makan, minum, berdiri, berjalan dan kehilangan minat dan daya untuk melakukan aktivitas-aktivitas ini
  • Hanya berbaring dan tidak dapat mengendalikan perilaku buang airnya
  • Mengalami kesulitan pernapasan dan harus dibantu secara khusus untuk bernapas serta tubuhnya tidak merespons prosedur darurat dan obat-obatan
  • Tanda-tanda rasa sakit seperti lolongan atau rengekan yang berkelanjutan karena penyakit yang mematikan
  • Tidak mampu mengangkat kepalanya dan hanya berbaring saja
  • Suhu yang sangat dingin pada kulitnya, yang dapat merupakan tanda bahwa organ-organnya sedang mulai berhenti berfungsi
  • Tumor yang sangat besar yang tidak mungkin lagi dioperasi dan telah menyebabkan rasa sakit serta ketidakmampuan untuk bergerak
  • Membran-membran mukus seperti gusi berwarna abu-abu dan mengalami dehidrasi
  • Denyut jantung yang sangat lemah dan lambat.

0 komentar:

Posting Komentar