Semua makhluk hidup pada usia yang tua ataupun dalam kondisi sakit tentu akan mengalami kematian,untuk anjing sendiri dapat terlihat ciri-cirinya apabila anjing tersebut sudah dalam keadaan kritis dan akan mati,berikut ulasannya :
Perhatikan gejala-gejala pernapasan
Menjelang kematian, kira-kira pada beberapa jam atau beberapa hari terakhir, Anda akan melihat bahwa anjing bernapas lebih pendek dan dengan interval yang sangat panjang di antara setiap tarikannya. Kecepatan napas yang normal dalam kondisi relaks adalah 22 tarikan per menit, dan ini akan menurun hingga hanya 10 tarikan per menit.
Sesaat sebelum mati, anjing akan menghembuskan napas panjang, dan seperti balon, Anda dapat merasakan bahwa dia mengempis saat paru-parunya berhenti berfungsi.
Denyut jantung anjing akan menurun dari kecepatan normal 100-130 denyut per menit, hingga 60-80 denyut per menit, dengan denyutan yang sangat lemah.
Di jam-jam terakhir, Anda akan melihat anjing Anda bernapas pendek-pendek, dan tidak bergerak lagi. Di sebagian besar waktu, dia hanya akan berbaring di sudut yang gelap dan tersembunyi di rumah Anda.
Sesaat sebelum mati, anjing akan menghembuskan napas panjang, dan seperti balon, Anda dapat merasakan bahwa dia mengempis saat paru-parunya berhenti berfungsi.
Denyut jantung anjing akan menurun dari kecepatan normal 100-130 denyut per menit, hingga 60-80 denyut per menit, dengan denyutan yang sangat lemah.
Di jam-jam terakhir, Anda akan melihat anjing Anda bernapas pendek-pendek, dan tidak bergerak lagi. Di sebagian besar waktu, dia hanya akan berbaring di sudut yang gelap dan tersembunyi di rumah Anda.
Kenali tanda-tanda pencernaannya
Jika anjing Anda menjelang mati, dia akan menunjukkan hilangnya nafsu makan yang sangat nyata. Dia hampir-hampir tidak ingin makan atau minum air sama sekali. Menjelang kematian, organ-organnya (misalnya hati dan ginjal) perlahan berhenti berfungsi, sehingga fungsi pencernaannya pun berhenti.
Anda juga akan melihat mulutnya kering dan tidak berair, karena dehidrasi.
Mungkin dia akan muntah juga, dan biasanya muntahannya tidak mengandung makanan serta hanya berupa busa atau cairan asam berwarna kekuningan atau kehijauan, karena empedu. Ini juga terjadi karena hilangnya nafsu makan.
Perhatikan kerja otot-otonya. Kejang atau otot tertarik dapat terjadi ketika anjing Anda melemah karena kehilangan glukosa. Dia mungkin juga akan kehilangan daya respons terhadap rasa sakit dan kehilangan kemampuan refleks.
Saat anjing Anda berusaha berdiri atau berjalan, Anda akan melihat koordinasi tubuhnya memburuk dan dia berjalan dengan sangat goyah, bahkan mungkin dia sama sekali tidak sanggup berjalan. Koma atau kehilangan kesadaran juga akan terjadi sesaat sebelum kematian.
Anjing yang menjelang mati dan telah menderita penyakit yang kronis atau berkepanjangan akan tampak sangat memburuk. Tubuhnya akan tampak mengecil dan ototnya akan mengalami atrofi.
Perhatikan kebiasaan buang airnya. Salah satu tanda lain yang akan muncul adalah kandung kemih dan poros usus yang tidak terkendali. Menjelang mati, anjing Anda akan buang air kecil dan besar tanpa terkendali, dan ini akan terjadi juga bahkan pada anjing yang paling disiplin dan paling terlatih.
Buang air kecil akan menjadi tidak terkendali dan volumenya sangat berkurang.
Menjelang mati, si anjing akan mengeluarkan diare yang baunya sangat busuk dan kadang mengandung darah.
Setelah mati, anjing akan mengeluarkan air kencing dan kotoran untuk terakhir kalinya karena otot kehilangan kendali secara total.
Perhatikan kondisi kulitnya
Kulit akan menjadi kering dan tidak kembali ke posisi/kondisi awal saat dicubit, karena dehidrasi. Membran mukus seperti gusi dan bibir akan menjadi pucat (saat ditekan tidak akan kembali ke warna merah muda awal walaupun setelah sekian lama, padahal warna gusi ini akan kembali setelah satu detik dalam kondisi normal).
0 komentar:
Posting Komentar